Senin, 05 Maret 2012

Akuntansi Sektor Publik

*******************************************************
Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik

A.Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

              Dalam waktu yang relatif singkat akuntansi sektor publik telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini terdapat perhatian yang lebih besar terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah,perusahaan milik Negara/daerah,dan berbagai organisasi publik lainnya dibandingkan dengan pada masa-masa sebelumnya.
               Dalam pemerintah sendiri, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap penilaian kekayaan praktik manajemen pemerintahan yang mencakup perlunya dilakukan perbaikan system akuntansi manajemen, system akuntansi keuangan, perancanaan keuangan dan pengembangan , sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi financial atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah.
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya , akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik , hukum, dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

B. Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi merupakan suatu aktifitas yang memiliki tujuan (purpose activity). Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki manfaat . Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan turbalance.Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi faktor ekonomi , politik , kultur , demografi.

a. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain : 
  •         Pertumbuhan Ekonomi
  •          Tingkat infasi
  •       Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
  • ·      Struktur produksi
  • ·      Tenaga kerja
  • ·     Arus modal dalam negeri
  • ·     Cadangan devisa
  • ·        Nilai tukar mata uang
  • ·      Utang dan bantuan luar negeri
  • ·     Infrastruktur
  • ·     Teknologi
  • ·     Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
  • ·     Sektor informal
b. Faktor Publik
Faktor Publik yang mempengaruhi sektor publik antara lain :
·         Hubungan Negara dan masyarakat
·         Legitimasi pemerintah
·         Tipe rezim yang berkuasa
·         Ideologi Negara
·         Elit politik dan massa
·         Jaringan Internasional
·         Kelembagaan
c.Faktor Kultural
Faktor Kultural yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain :
·         Keragaman suku , ras , agama , dan budaya
·         Sistem nilai dan masyarakat
·         Historis
·         Sosiologi masyarakat
·         Karakteristik masyarakat
·         Tingkat pendidikan

d. Faktor Demografi
Faktor Demografi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain :
·         Pertumbuhan penduduk
·         Struktur usia penduduk
·         Migrasi
·         Tingkat kesehatan

C. Value for Money
Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi,pemborosan,sumber kebocoran dana, dan institusi yang selalu merugi. Value for money merupakan konsep pengelolahan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi,efisiensi, dan efektifitas

:> Ekonomi : Pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada hargayang terendah
:> Efisiensi : Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu
:> Efektifitas : Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan.

LINGKUNGAN ORGANISASI
- Profit 
- Non profit

Organisasi Non Profit
Organisasi yang didirikan dengan aktivitas dan tujuan untuk memberikan jasa/layanan kepada publik, dan tidak bertujuan untuk mencari keuntungan
contoh :
- Organisasi Kemasyarakatan ( Panti Asuhan, Yayasan Dana Sosial, Serikat Buruh,dll)
- Organisasi Kesehatan (Yayasan Jantung Indonesia, Palang Merah Indonesia)
- Organisasi Profesi (Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Akuntansi Akuntansi)
- Organisasi Pendidikan ( Sekolah , Perguruan Tinggi)
- Organisasi Politik ( Partai Politik dan Organisasi Pendukunganya)
-Instasi Pemerintah (Lembaga , Departemen, Kantor Dinas , dll)

Akuntansi Organisasi Non Profit :
Organisasi Kepemerintahan :
1. Akuntansi dan pelaporan keuangan mengacu pada SAP
2. SAP disusun oleh Komite Standar Akuntansi (KSAP)
Organisasi Non Kepemerintahan :
 Akuntansi dan pelaporan keuangannya mengacu pada pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”

Yang berkepentingan terhadap LAporan Keuangan Organisasi Nirlaba adalah Para StakHolder yang meliputi :
- Penyumbang (donator)
- Pemberi pinjaman (kreditor)
- Masyarakat (partisipan)
-Manajemen (pengelola)

Transparasi dan Akuntabilitas

Akuntabilitas menurut Lembaga Administrasi Negara (2000)
1. Perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yangtelah ditetapkan , melalui media pertanggungjawaban yang dilaksakan secara periodic
2.Media pertanggungjawaban dalam konsep akuntabilitas tidak terbatas pada laporan pertanggungjawaban , tetapi mencakup juga praktik-praktik kemudahan si pemberi mandate dalam mendapat informasi
Inti akuntabilitas adalah transparasi dan pemberian informasi kepada publik

Akuntabilitas Publik Kewajiban pihak pemerintah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban , menyajikan , melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan kepada publik (principal)

Hak Dasar Publik :
1. Hak untuk mengetahui ( right to know)
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed)
3. Hak untuk didengar aspirasinya ( right to be heard and to be listened too)

Penyusunan Akuntansi Pemerintah (SAP)
·         Mengacu pada praktik-praktik terbaik internasional
·         Mengadaptasi International Public Sector Acccounting Standard (IPSAS) yang ditertibkan oleh International Federation of Accountan (IFAC)
·         Mengadaptasi berarti , pengembangan SAP berorientasi pada IPSAS , tetapi disesuaikan dengan kondisi Indonesia (peraturan perundangan , praktik-praktik keuangan, kesepian SDM , dll)

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
·         Dinyatakan dalam bentuk pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP)
·         Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP) tersebut disusun dan dikembangkan dengan mengacu pada kerangka pada Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan (KKAP)

Akuntansi Organisasi Non Profit (Bukan Pemerintah)
Informasi apa yang dapat diperoleh dalam laporan keuangan organisasi nirlaba/non profit
·         Jumlah dan sifat aktiva , kewajiban , serta aktiva bersih organisasi
·         Pengaruh peristiwa atau transaksi terhadap jumlah dan sifat aktiva bersih organisasi
·         Jenis dan jumlah sumberdaya organisasi yang masuk dan keluar dalam suatu periode tertentu
·         Cara organisasi memperoleh dan membelanjakan kas , cara memperoleh dan membelajakan kas , cara memperoleh dan melunasi pinjaman , dan faktor lain yang mempengaruhi likuiditasnya
·         Usaha jasa organisasi

Laporan Keuangan yang harus disusun Organisasi non profit – Bukan Pemerintahan ( Berdasarkan PSAK No.45)
1.      Laporan Posisi Keuangan
Menyediakan informasi tentang aktiva , kewajiban dan aktiva bersih organisasi
2.      Laporan Aktivitas
Menyediakan informasi tentang : Pendapatan dan beban sehubungan dengan aktivitas organisasi selama periode tertentu ; pengaruh transaksi atau peristiwa lain terhadap jumlah dan sifat aktiva bersih (Aktiva Bersih Tidak Terikat , Terikat Temporer, Terikat Permanen)
3.      Laporan Arus Kas
Menyediakan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas organisasi dalam satu perioda tertentu
4.      Catatan Atas Laporan Keuangan
5.      Menyediakan penjelasan yang lebih rinci atas laporan keuangan , serta informasi lain yang relevan


Pengklasifikasian Aktiva Bersih
Aktiva bersih organisasi nirlaba yang disajikan dalam laporan posisi keuangan harus dalam laporan posisi keuangan harus diklasifikasikan ke dalam :
- Aktiva bersih tidak terikat
- Aktiva Bersih Terikat Temporer
- Aktiva Bersih Terikat Permanen

Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas organisasi nirlaba harus disajikan sesuai dengan PSAK No.2 tentang “Laporan Arus Kas”
Arus Kas organisasi nirlaba harus dikelompokkan dalam :
- Arus Kas dari Aktivitas Operasi
- Arus Kas dari Aktivitas Investasi
- Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


0 komentar:

Posting Komentar